kamu bilang..
kenapa kamu begini?
kenapa terlalu keras kepala?
kenapa terlalu egois?
aku bilang..
aku tidak mengerti..
mungkin,
kehidupan terlalu keras untukku..
kehidupan tak mengijinkan aku bicara..
kehidupan tak mengijinkan aku bersantai..
kamu bilang..
kehidupan memang keras sayang..
tapi belajarlah melembutkan kehidupan..
jangan marah pada kehidupan..
aku bilang..
aku tidak marah pada kehidupan..
aku hanya kecewa..
kamu mengerti kan?
kamu bilang..
aku mengerti sayang..
aku tahu kau butuh tempat bersandar..
membagi kisahmu dengan yang lain..
aku bilang..
ya, aku butuh tempat bersandar..
dan hanya kamu tempat aku bersandar..
tempat membagi kisah sedih dan lukaku..
maka..
aku tunjukan egoku didepanmu..
aku tunjukan betapa sebenarnya aku lemah..
karena hanya kamu..
yang bisa meredam egoku..
yang bisa menggenggamku disaat aku lelah..
dan tak mampu lagi untuk berjalan..
yang membangunkan aku ketika aku akhirnya terjatuh..
maaf..
karena menjadi terlalu keras padamu..
karena menjadi terlalu egois padamu..
karena menjadi terlalu manja padamu..
terimakasih..
telah menjadi tempat aku bersandar..
telah menjadi tongkat untuk aku berjalan..
dan telah membagi tawa denganku..
hilda

Comments:
Posting Komentar